Halo Seller Etsy Indonesia, gimana kabarnya? Masih semangat berjualan di Etsy? Atau malah turun semangatnya karena situasi pandemi yang bikin sales turun? Sebenarnya hal itu terjadi pada saya juga. Jujur akhir-akhir ini saya jarang memantau Etsy dan juga jarang membuka blog ini juga, maaf ya teman-teman. Saya hanya memproses pesanan jika ada, karena efek pandemi ini yang dulunya saya bisa kasih ongkir yang murah sehingga bisa bersaing dengan toko sebelah, sekarang cuma bisa gigit jari karena ongkir mau tidak mau harus pakai yang terlacak dan lebih mahal. Tapi kali ini ada artikel nih yang bisa bikin kita semangat, dari Atik Sugiwara yang bercerita tentang perjuangannya meraih sales pertamanya di Etsy. Yuk, yang belum dapat sales dan hampir menyerah, bisa baca pengalaman ini supaya semangat lagi.
-----------
BismillahirrahmanirrahimPada artikel kali ini saya ingin menceritakan perjuangan, mungkin lebih tepatnya obsesi, saya untuk mendapatkan income di Etsy.
Pertama kali saya mendengar tentang Etsy, kesan pertama saya adalah Etsy itu merupakan marketplace besar berskala internasional yang di dalamnya banyak menjual hasil kerajinan tangan dari pelaku small business. Saat itu saya sedang menekuni dunia merajut dan membuat tas-tas dari rajutan hasil buatan saya sendiri. Dengan minim membaca, dan tidak mencari tahu lebih banyak tentang cara berjualan di Etsy, saya nekat membuka akun.
Hasilnya?
Tentu saja Nol Besar.
Etsy pun saya tinggalkan begitu saja.
Tahun demi tahun berlalu, seiring berjalannya waktu saya pun beralih kegemaran. Dengan berbekal iPad dan juga aplikasi untuk menggambar, saya berniat untuk menjual hasil gambar saya di Etsy. Tidak disangka akun lama saya masih aktif meskipun tidak dipergunakan.
Mulailah saya membuat listing untuk digital files. Hari menjadi minggu, minggu berubah jadi bulan dan tetap saja tidak ada penjualan. Karena saya berfikir mungkin jenis artwork saya yang terlalu umum dengan ribuan kompetitor, dan juga harga saya yang kurang bersaing, maka saya putuskan untuk mengganti style saya dan menyesuaikan harga. Namun, masih saja tidak ada penjualan.
Apa yang salah? Saya putus asa. Listing yang harus tetap dibayar namun tidak ada penjualan pun, membuat saya sekali lagi meninggalkan Etsy. Seputus asa itu saya terhadap Etsy.
But that did not stay long.
Rasa penasaran saya terhadap Etsy dan juga keinginan saya untuk mendapat penghasilan dari Etsy semakin menjadi. Kembali saya mencari artikel dan tutorial yang relevan. Namun dengan kelemahan saya dalam membaca dan keterbatasan saya dalam memahami tutorial Etsy yang berbahasa Inggris, dari sini saya masih belum mendapatkan hasil.
Kemudian saya beranikan diri bertanya di Grup Etsy Seller Indonesia tentang keluhan saya selama berjuang di Etsy. Syukur tiada tara, Grup ini dipenuhi dengan orang-orang dengan mindset positif dan juga terbuka untuk membagi pengalamannya. Bahkan tidak jarang yang bersedia membimbing saya melalui pesan messenger.
Sampai akhirnya, momen itu pun datang. Ya, momen yang sudah saya perjuangkan sejak tahun 2016.
Dengan naik turunnya semangat saya, dan juga tarik ulur pesona Etsy kepada saya, Saya mengalami gejolak yang luar biasa. Saat ini, Ketika saya menulis artikel ini, saya mendapat penjualan ke-157.
Saya sadar bahwa perjuangan saya belum berakhir. Masih banyak yang harus dibenahi agar saya bisa mengikuti jejak sukses para senior-senior yang lain.
Dari keterbatasan saya, berikut ini adalah poin-poin yang saya terapkan untuk menuju pecah telur pertama saya:
- Info dan Appearance Shop. Karena ini adalah wajah utama dari toko kita, jadi harus diisi dengan lengkap dan detail dan juga menarik.
- Listing’s Preview. Membuat Preview yang menarik dan jelas bisa mengundang calon buyer untuk mempertimbangkan apakah merka akan membeli barang kita atau tidak.
- Sebagai permulaan, terutama untuk produk digital sebaiknya menggunakan harga yang rate bawah. Ini untuk memancing buyer membeli produk kita.
- Gunakan kupon atau sale. Saya pribadi menerapkan 30 % off untuk pembelian 3 produk, serta 10% off untuk favorited item.
- Perbanyak survey untuk melihat bestsellers untuk kita adaptasi dan diterapkan pada toko kita.
- Judul, Deskripsi dan Tags yang tepat dan terkait.
- Jangan malu untuk bertanya, dan terima segala masukan yang bisa diterapkan. (terutama bagi yang lemah dalam membaca seperti saya)
Begitulah sepenggal kisah saya tentang naik turunnya perjuangan saya selama berjualan di Etsy. Terimakasih tak terhingga untuk teman-teman yang bersedia memberi pencerahan kepada saya. Untuk teman-teman yang baru mau memulai berjualan di Etsy, agar lebih mudah dan ringan sebaiknya daftar lewat
LINK INI supaya bisa dapat 40 listing gratis. Jadi tidak perlu membayar utk 40 listing pertama. Sehingga fokusnya bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan memikirkan SEO listing produk daripada fokus membayar tagihan listing.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam Semangat Pejuang Etsy.
Penulis : Atik Sugiwara
Kak makasih buat inspirasinya. Aku lagi mulai merintis dan masih banyak yg kurang bbrp x aku ga bisa masuk ke akun trs ampe buat akun baru , daftar baru .. dari tahap awal udah hampir nyerah , gatau mau nanya ke siapa, kak kalo berkenan bolehkah saya minta link ke group komunitas etsy nya.. 🙏🏻 Makasih
BalasHapusHai kak. Makasih banyak buat tulisannnya. Bermanfaat banget. Tulisan kaka mewakilkan bgt dengan apa yg aku rasakan selama berjualan di etsy.
BalasHapusSemoga kita yg sedang berjuang ini bisa mencapai kesuksesan ya. Amiinnn.
Oh iya ka aku mau tanya, klo ada penjualan, saldo nya kan masuk ke Etsy Payment, nah apakah ada jangka waktu utk bisa masuk ke rekening kita saldonya?
Aku pake payment akun dr Jenius.
Makasih banyak ya sebelumnya :)
apakah ada grup nya kk bisa kah saya bergabung
BalasHapus